Selasa, 19 Desember 2017

Merbabu

Jalur Suwanting


Bagi orang-orang jaman sekarang Traveller merupakan suatu hal yang harus diikuti. Katanya sih biar gak sepaneng gitu. Semenjak adanya Film 5 CM yang dirilis pada tahun 2012, mulai banyak sekali orang-orang berbondong-bondong naik gunung atau sering disebut Hiking untuk bahasa internasionalnya kalo kata pecinta alam sih "nanjak".
Mulailah banyak gunung-gunung di Indonesia menjadi ramai layaknya pasar, tidak hanya itu tapi banyak sekali sampah-sampah menumpuk di sekitar jalur pendakian, banyak sekali vandalisme atau coret-coret karena ulah pendaki kekinian atau sering disebut pendaki alay sebenarnya. Awal perjalanan saya mengenal gunung Merbabu pada tahun 2015 jalur pertama yang saya rasakan adalah Jalur Suwanting, Jalur pendakian Suwanting adalah jalur baru dalam pendakian Gunung Merbabu. Gunung Merbabu memiliki banyak jalur pendakian antara lain jalur Selo dari Magelang/Boyolali, jalur Kopeng dari Salatiga, jalur Wekas dari Magelang, dan Suwanting dari Magelang. Jalur Selo adalah jalur dengan pemandangan terindah menurut para pendaki. Namun dengan dibukanya jalur baru sekitar pada bulan Maret 2015 yakni jalur Suwanting, yang letaknya tidak jauh dari Selo, maka menambah satu lagi jalur pendakian yang paling indah di gunung Merbabu.
Berdasarkan cerita setempat, jalur Suwanting ini pernah dibuka pada tahun 1990 sampai tahun 1998. Setelah 1998 itulah jalur tersebut ditutup. Dan pada pertengahan Maret 2015 jalur ini dibuka kembali.(http://infopendaki.com/jalur-pendakian-suwanting-merbabu/).

Saya bersama teman-teman berjumlah 11 Orang berangkat dari Yogyakarta pada pukul 20.00 WIB setelah sekitar 1 lebih perjalanan sampailah di Base Camp Suwanting sekitar Puku 21.10 WIB. Kedatangan kami disambut hangat oleh pihak Basecamp. Teh Hangat dan Nasi Telur siap menyambut perjalanan anda dengan harga yang murah.
Tiket masuk Rp 3000 per orang. Tarif parkir inap Rp 5000/motor, 20.000/mobil. Di basecamp Suwanting Indah para pendaki bisa beristirahat, menginap dan bisa beli makan.


(credit: instagram By @rayadventure)



Perjalanan kami mulai pada pukul 22.00 WIB setelah siap-siap kami langsung berdoa dan melakukan perjalanan, oiya berikut adalah peta jalur pendakian.
(http://infopendaki.com/jalur-pendakian-suwanting-merbabu/)

Basecamp-Pos IPerjalanan awal setelah meninggalkan basecamp kita akan meninggalkan beberapa rumah warga kemudian setelah keluar dari perumahan lalu melintasi jalan dengan pemandangan kanan kiri ladang warga. Ladang berupa tanaman pegunungan. Suasana sangat sejuk dan trek cenderung datar agak menanjak sedikit. Perjalanan dari basecamp menuju Pos 1 normalnya hanya 30 menit – 45 menit. Sebelum sampai Pos 1 kita bertemu dengan hutan pinus (penuh dengan pohon pinus rapat). 
hutan-pinus-merbabu-suwanting-By-@rizkyfauzzii

Disini kita bisa beristirahat sejenak untuk minum ataupun makan-makanan ringan, pada saat pendakian saya hutan pinus sangat gelap sehingga sedikit agak serem karena pada waktu itu jam menunjukan pukul 23.00 WIB, udara dingin menusuk jaket hingga sampai ke tulang.

Pos I - Pos II

Setelah beristirahat sebentar kamipun melanjutkan perjalanan, perjalanan dari pos 1 sampai pos 2 merupakan hutan yang rapat dan kami melewati beberapa lembah yang konon kata basecamp angker karena jalur ini masih tergolong baru, trek didominasi tanjakan bahkan sangat sedikit bonus untuk beristirahat, perjalanan normal memakan waktu sekitar 1,5 jam, namun kami memerlukan waktu lebih panjang disini karena memang trek didominasi tanjakan yang memiliki kemiringan lebih 45 derajat. 
Pict by explore gunung

Pos 2 ini memiliki ruang yang cukup untuk mendirikan tenda, biasanya para pendaki mendirikan tenda di pos 2 jika memang perjalanan tidak memungkinkan, disini kita sudah bisa melihat view gunung Merapi didepan. Namun keadaan tempat cukup terbuka sehingga hembusan angin masih sangat terasa di sini.

Pos II - Pos III

Setelah beristirahat di pos 2 cukup lama kami melanjutkan perjalanan ke pos 3 yang memang waktu sudah menunjukan pukul 02.00 WIB. Perjalanan masih seperti biasa dengan trek berdominasikan tanjakan dan masuk ke hutan-hutan yang cukup rapat dan cukup menyeramkan pada malam hari, awal perjalanan melewati lembah Singo kami masih cukup berhati-hati karena setelah lembah singo akan masuk ke lembah Manding, yang menurut warga desa Suwanting ketika hendak melewati atau masuk ke lembah Manding harus mengucap salam terlebih dahulu, dan tentu saja menjaga tutur kata dan jangan banyak mengeluh. Karena trek yang dilewati begitu sulit dan nanjak terus kira-kira kemiringan sampai 60 drajat, setelah beberapa meter masuk dari pintu gerbang lembah Manding kami merasakan kejanggalan, dimana kami selalu muter-muter pada satu titik tersebut, dan karena salah satu teman kami ada yang drop kami memutuskan untuk berhenti sejenak untuk menghangatkan tubuh dan memasak makanan yang ada, tanpa disadari Suara Adzan Subuh sudah mulai terdengar dan kami memutuskan untuk ngecamp di sekitar lembah Manding ada sedikit tempat cukup untuk mendirikan 2 tenda, kami terjebak di Lembah manding cukup lama. Akhirnya setelah bangun dan makan pagi kamu memutuskan untuk berdoa bersama-sama dan turun ke basecamp karena memang tidak memungkinkan untuk naik ke atas. Akhirnya kami turun sampai basecamp sekitar pukul 3 sore padahal kami turun dari tempat kami ngecamp pukul 9 pagi, seharusnya perjalanan turun memang lebih singkat dari perjalanan naik... Bersambung maaf gaes cerita ini akan saya lanjutkan ketika saya naik merbabu lewat jalur Suwanting lagi..............